[TANYA] Awal mula karir Arie sbg plugin developer
Peraturan Forum
Anda sudah login tetapi hanya bisa membaca postingan member lain ? Berarti Anda harus memperkenalkan diri terlebih dahulu secara lengkap pada subforum PERKENALAN MEMBER !
Untuk member yang sudah memposting perkenalan tapi masih belum bisa membalas postingan member lain berarti perkenalan Anda belum di approved admin. Silakan bersabar untuk menunggu 1 x 24 jam.
Apabila postingan Anda belum di approved setelah 1x24 jam, silakan kontak admin di webmaster@artsonica.com !
Anda sudah login tetapi hanya bisa membaca postingan member lain ? Berarti Anda harus memperkenalkan diri terlebih dahulu secara lengkap pada subforum PERKENALAN MEMBER !
Untuk member yang sudah memposting perkenalan tapi masih belum bisa membalas postingan member lain berarti perkenalan Anda belum di approved admin. Silakan bersabar untuk menunggu 1 x 24 jam.
Apabila postingan Anda belum di approved setelah 1x24 jam, silakan kontak admin di webmaster@artsonica.com !
2 post
• Halaman 1 dari 1
[TANYA] Awal mula karir Arie sbg plugin developer
Salam kenal mas Arie, Sebelumnya saya ucapkan selamat dulu buat ultah Kuassa yang ke 3 bulan april kemarin.
Semoga Kuassa bisa panjang umur, dengan tetap terus memproduksi software audio procesing berkwalitas.
Terima kasih juga buat mas Agus yang sudah susah payah ngundang mas Arie, untuk dikeroyok rame rame disini disela sela kesibukannya ;p
Ok Langsung saja ... ke pertanyaannya.
1. Bisa diceritakan nggak bagaimana awal mulanya punya ketertarikan sehingga mendorong mas Arie untuk membuat fx prossesor sendiri.
Apakah sekedar mencoba - coba (hobbies, ingin ngoprek Audio Programming) dan tidak sengaja akhirnya menjadi lahan bisnis yang menjanjikan, ataukah tidak puas denganfx prosesor yang ada (guitar,bass - all sucks ;p).
2. Dalam memodelkan fx prosesing digital apakah punya mas signature khusus favorite, misalnya karakteristik fx prosesor tertentu di dunia nyata, algorithm tertentu, atau yang lainnya and kenapa ....
Sementara itu saja dulu....
dijawab ya mas ... ;p
thx
Semoga Kuassa bisa panjang umur, dengan tetap terus memproduksi software audio procesing berkwalitas.
Terima kasih juga buat mas Agus yang sudah susah payah ngundang mas Arie, untuk dikeroyok rame rame disini disela sela kesibukannya ;p
Ok Langsung saja ... ke pertanyaannya.
1. Bisa diceritakan nggak bagaimana awal mulanya punya ketertarikan sehingga mendorong mas Arie untuk membuat fx prossesor sendiri.
Apakah sekedar mencoba - coba (hobbies, ingin ngoprek Audio Programming) dan tidak sengaja akhirnya menjadi lahan bisnis yang menjanjikan, ataukah tidak puas denganfx prosesor yang ada (guitar,bass - all sucks ;p).
2. Dalam memodelkan fx prosesing digital apakah punya mas signature khusus favorite, misalnya karakteristik fx prosesor tertentu di dunia nyata, algorithm tertentu, atau yang lainnya and kenapa ....
Sementara itu saja dulu....
dijawab ya mas ... ;p
thx
Re: [TANYA] Awal mula karir Arie sbg plugin developer
Hallo,
Maaf baru balas nih, baru pulang dari luar kota, gak bawa laptop dan susah bales dari hp karena kecil2...
Terima kasih buat ucapan selamatnya ya. Tapi sebenernya april 2014 kemarin adalah ulang tahun yang ke 4
Pertama tertarik ke audio programming, dari sekitar tahun 2005. Saat itu saya baru beli soundcard. CD bonus dari soundcard tersebut adalah DAW Tracktion (Versi 1) serta beberapa FXs dan Instruments VST. Di situ jadi penasaran: "kok orang-orang bisa bikin plug-in yang namanya VST ini ya?"... "Buat ah!". Nah... si "Buat ah!" inilah yang akhirnya membuat saya mencari info tentang audio programming, mulai dari belajar programmingnya, bahasa programming yang digunakan hingga yang tersulitnya yaitu DSP (Digital Signal Processing).
Beberapa tahun sebelumnya (mungkin sekitar 2002), saudara sepupu saya Edwin juga pernah membuat software fx gitar + midi controller untuk skripsi S1-nya di ITB, jadi bisa tanya2 dikit. Sebagai tambahan, Edwin juga menjadi IT Director Kuassa semenjak 2012 and yes.. he is a real geek http://en.wikipedia.org/wiki/Geek or nerd http://en.wikipedia.org/wiki/Nerd, both true.
Awalnya saya buat blog aradaz.blogspot.com sebagai alamat untuk mendownload VST2 buatan saya. Lalu info-nya disebar ke forum2 audio termasuk musiktek.com (bye..bye..). Saat itu banyak masukkan termasuk dari mas Agus Hardiman, Indra Q dan teman2 lainnya dalam pengembangan VST (btw, terima kasih ya mas2 sekalian yang dulu pernah bantu masukkan
) . Hingga pada tahun 2008 komputer saya crash dan harddisk-nya rusak! The files almost gone. Beruntung HDD yg corrupt cuma drive C:, file2 di Drive D: termasuk VST2 buatan saya selama itu masih selamat, tapi gak ada uang untuk merestorasi si komputer jadinya cuma ganti HDD aja yang lainnya harus "diakalin". Dari situ saya mulai berpikir untuk "make money" dari sini, coba minjem modal ke kakak tapi belom ada, hingga akhirnya bersama Dea (CEO) dan Adhitya (Sound Director) membangun http://www.Kuassa.com dengan modal seadanya. Intinya sih kepepet...
Tidak ada favorit khusus. Untuk guitar amp saya mendesain sesuai suara yang saya inginkan. Kalau EVE-AT terinspirasi dari Equalizer section-nya NEVE 81 and 84. Untuk algoritma, saya coba berbagai macam hingga saya pilih metode yang paling optimal antara CPU processing power dan kualitas suaranya.
salam,
Maaf baru balas nih, baru pulang dari luar kota, gak bawa laptop dan susah bales dari hp karena kecil2...
Terima kasih buat ucapan selamatnya ya. Tapi sebenernya april 2014 kemarin adalah ulang tahun yang ke 4

1. Bisa diceritakan nggak bagaimana awal mulanya punya ketertarikan sehingga mendorong mas Arie untuk membuat fx prossesor sendiri.
Pertama tertarik ke audio programming, dari sekitar tahun 2005. Saat itu saya baru beli soundcard. CD bonus dari soundcard tersebut adalah DAW Tracktion (Versi 1) serta beberapa FXs dan Instruments VST. Di situ jadi penasaran: "kok orang-orang bisa bikin plug-in yang namanya VST ini ya?"... "Buat ah!". Nah... si "Buat ah!" inilah yang akhirnya membuat saya mencari info tentang audio programming, mulai dari belajar programmingnya, bahasa programming yang digunakan hingga yang tersulitnya yaitu DSP (Digital Signal Processing).
Beberapa tahun sebelumnya (mungkin sekitar 2002), saudara sepupu saya Edwin juga pernah membuat software fx gitar + midi controller untuk skripsi S1-nya di ITB, jadi bisa tanya2 dikit. Sebagai tambahan, Edwin juga menjadi IT Director Kuassa semenjak 2012 and yes.. he is a real geek http://en.wikipedia.org/wiki/Geek or nerd http://en.wikipedia.org/wiki/Nerd, both true.
Apakah sekedar mencoba - coba (hobbies, ingin ngoprek Audio Programming) dan tidak sengaja akhirnya menjadi lahan bisnis yang menjanjikan, ataukah tidak puas denganfx prosesor yang ada (guitar,bass - all sucks ;p).
Awalnya saya buat blog aradaz.blogspot.com sebagai alamat untuk mendownload VST2 buatan saya. Lalu info-nya disebar ke forum2 audio termasuk musiktek.com (bye..bye..). Saat itu banyak masukkan termasuk dari mas Agus Hardiman, Indra Q dan teman2 lainnya dalam pengembangan VST (btw, terima kasih ya mas2 sekalian yang dulu pernah bantu masukkan

2. Dalam memodelkan fx prosesing digital apakah punya mas signature khusus favorite, misalnya karakteristik fx prosesor tertentu di dunia nyata, algorithm tertentu, atau yang lainnya and kenapa
Tidak ada favorit khusus. Untuk guitar amp saya mendesain sesuai suara yang saya inginkan. Kalau EVE-AT terinspirasi dari Equalizer section-nya NEVE 81 and 84. Untuk algoritma, saya coba berbagai macam hingga saya pilih metode yang paling optimal antara CPU processing power dan kualitas suaranya.
salam,
2 post
• Halaman 1 dari 1
Kembali ke Arie Ardiansyah (FORUM CLOSED)
Siapa yang online
Pengguna yang berada di forum ini: Tidak ada pengguna yang terdaftar dan 0 tamu